ALFRED SALEH

 
SELAMAT DATANG
SEBUAH PUISI
Cintaku ada disaat perbedaan terlahir
Indahnya pelangi tak mampu menjembatani jurang yang dalam
Keinginan yang dibumbui harapan adalah melati angan-angan
yang tak kau mengerti dan teringkari

Hati yang biru telah terbahasakan
jalan yang membawa kodrat alamiah terhalangi prinsip hidup
Tirai Takdir mengakhiri suatu janji
Hitam atau putih tak bisa di pastikan menjadi terang

(amy onansa 130397).
DOWNLOAD
Renstra Dinas Kesehatan Prov.Gtlo
Lampiran Renstra
Kontrak Kinerja 
Lampiran Kontrak Kinerja
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
ASSESSMENT SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PROVINSI GORONTALO MENGGUNAKAN PENDEKATAN HEALTH METRICS WHO
Tuesday, February 06, 2007

Salah Satu Standar Penilaian Sistem Informasi Kesehatan adalah Health Matrics Network (HMN) yang dikeluarkan oleh WHO, Penilaian ini dilakukan di Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dengan mengisi angket yang terdapat pada HMN, angket tersebut di isi oleh 5 Orang Pengelola Sistem Informasi Kesehatan Provinsi Gorontalo (Hasil Isian Angket terlampir).

Dari hasil angket HMN telah dihitung dan dianalisa diperoleh gambaran informasi sebagai berikut:

  1. Sumber daya

Dalam mengukur Sumber Daya yang mendukung Sistem Informasi Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Score ada beberapa aspek penilaian yaitu :

a.1. Kebijakan dan perencanaan

Dari Pengengukuran dengan menggunakan HMN Kebijakan dan perencanaan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo sudah cukup (63%). Hal ini menunjukkan bahwa Kebijakan pimpinan terhadap yang tertuang dalam perencanaan Sistem Informasi Kesehatan sudah baik namun masih perlu ditingkatkan.

a.2. Institusi Sistem Informasi Kesehatan, SDM dan Pembiayaan

Dilihat Institusi Sistem Informasi Kesehatan, SDM dan Pembiayaan walupun sudah ada namun belum mencukupi (50%). Perlu adanya peningkatan Sumber daya Manusia dalam Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan dan di tunjang dari segi anggaran.

a.3. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana dalam menunjang pengembangan Sistem Informasi Kesehatan di Provinsi Gorontalo sudah mendukung, karena pada kantor Dinas Kesehatan Provinsi maupun kabupaten/kota sudah memiliki perangkat keras (komputer) dan sudah mempunyai Jaringan LAN. Namun belum berfungsi dengan optimal karena ada belum adanya Database yang terpusat ini disebabkan oleh belum adanya perangkat lunak (software) sehingga mempengaruhi sistem pencatatan dan pelaporan.

  1. Indikator

Indikator Pembangunan Kesehatan di Provinsi Gorontalo Sudah Cukup, Semua Kabupaten/kota sudah menerapkan Standar Pelayanan Minimal, disamping itu untuk mengukur keberhasilan Penbangunan Kesehatan di Provinsi Gorontalo berdasarkan Indikator SPM dan Indikator Indonesia Sehat 2010. ini juga terlihat pada hasil pengukuran HMN sudah cukup (68%)

  1. Sumber data

c.1. Sensus

Sumber data yang didapatkan dari sensus hanya digunakan ditingkat nasional dalam hal penentuan estimasi dan target pelayanan kesehatan, alasan utama kenapa data sensus tidak digunakan sebagai data dalam pengambilan kebijakan ditingkat provinsi maupun ditingkat kabupaten/kota ini disebabkan oleh sulitnya mendapatkan data hasil sensus tersebut dan kurangnya publikasi dari hail sensus, dari hasil Penilaian HMN untuk sensus sebesar 42 % masuk pada kategori ada tapi tidak cukup.

c.2. Vital Statistik

Cakupan registrasi kematian masih sangat jauh dari yang diharapkan karena pencatatan kematian belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari hasil penilaian HMN sebesar 30 % (tidak cukup).

c.3. Survey Berbasis Populasi

Dari Hasil HMN Untuk Kategori Suvey Berbasis Populasi di Provinsi Gorontalo sebesar 41% (tersedia tapi tidak mencukupi), ini memang sudah sesuai dengan kondisi di gorontalo karena belum pernah diadakan Survey Kesehatan Daerah, walaupun dari hasil penilaian HMN Daerah mempunyai kapasitas untuk melaksanakan Survei.

c.4. Pencatatan penyakit dan kesehatan (Sistem Surveilens Penyakit)

Walaupun Sistem pencatatan penyakit atau sistem surveilans merupakan program nasional dan telah dilaksanakan di seluruh Indonesia namun di Provinsi provinsi Gorontalo surveilans tidak sepenuhnya dijalankan sehingga hasil dari sistem surveilans kadang tidak digunakan sebagai alat pengambil keputusan dalam intervensi kesehatan. Hasil penilaian menunjukkan 38 % (tidak cukup).

c.5. Pencatatan Pelayanan Kesehatan

Pencatatan pada pelayanan kesehatan di Provinsi Gorontalo belum berjalan dengan baik (49%). Hasil dari HMN ini dibuktikan pada 3 tahun terakhir ini susahnya untuk mendapatkan data dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota. dan dari hasil pemantauan di Pukesmas se Provinsi Gorontalo sebagian besar Pencatatan tidak berjalan dengan baik

c.6. Pencatatan administrasi

Pada Dinas Kesehatan Kabupaten/kota Database pelayanan kesehatan, infrastruktur, SDM, pembiayaan, peralatan, persediaaan dan komoditi Belum cukup memadai, begitu juga dalam kemampuan pelaksanaan. Dalam penyebarluasan informasi dan pemanfaatan database belum diterapkan, Hal ini bisa dilihat dari hasil penilaian sebesar 26% (ada tapi tidak dilaksanakan).

Grafik dari pengukuran Sumber data dapat dilihat pada lampiran hasil Penilaian HMN

  1. Manajemen data

Manajemen data adalah bagaimana suatu instasi dalam mengumpulkan data, mengolah, manganalisis dan menyimpannya dalam satu Bank Data (Warehousing). Hasil Penilaian HMN untuk Provinsi Gorontalo menunjukan Managemen data Tidak Cukup (20%).

  1. Produk infomasi

e.1. Metode pengumpulan data

Dari hasil penilaian HMN menunjukkan bahwa metode yang dilaksanakan dalam pengumpulan data sudah ada tapi tidak cukup (52%) masih perlu ditingkatkan

e.2. Ketepatan waktu

Dalam hal menunjukkan bahwa ketepatan waktu dalam pelaporan data di Provinsi Gorontalo sudah ada tapi tidak cukup (53%). Ketepatan waktu dipengaruhi oleh kecepatan dalam memproses data mulai dari deteksi, pengisian form, pelaporan serta pendistribusian informasi.

e.3. Periode

Dari hasil penilaian menunjukkan bahwa periodesasi laporan data dari jenjang yang terbawah hingga ke pusat sudah dilaksanakan tapi tidak cukup (53%).

e.4. Kelengkapan Laporan

Dari hasil penilaian menunjukkan bahwa kelengkapan laporan data sudah ada tapi tidak cukup (47%). Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak form yang belum terisi dengan benar, Faktor penyebabnya rendahnya kulitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia.

e.5. Representatif

Dilihat dari Represntatifnya suati data, di Provinsi Gorontalo belum memadai/ada tapi belum cukup (40%) ini menunjukan masih belum akurat dan rendahnya kualitas data

e.6. Pemilahan Data

Hasil penilaian menunjukkan bahwa pemilahan data yang sudah dilaksanakan namun belum maksimal (41%). Pemilahan data oleh petugas sudah dijalankan, misalnya pemisahan golongan umur, sex, tempat tinggal dan status sosial, namun tidak terlalu mendetail.

e.7. MetodeTransparansi Data

Dalam trasnparansi data masih dtemukan beberapa kendala, antara lain karena kurangnya pengetahuan tentang urgensi dari suatu data apabila disosialisasikan sehingga kesan yang ditemukan bahwa data merupakan rahasia yang tidak bisa menjadi konsumsi publik. Hasil penilaian 53% (sudah dilaksanakan tapi masih setengah-setengah).

  1. Desiminasi dan Implementasi

f.1. Analisa dan Penggunaan Informasi

Walaupun masih Rendahnya Sumber Data, dan manajemen data namun penggunaan data ditingkat provinsi sudah Cukup (62%). Kebutuhan akan data untuk pengukuran keberhasilan suatu program dirasa sangatlah penting.untuk menjawab kebarhasilan suatu program dibutuhkan data untuk menjadi suatu informasi

f.2. Kebijakan dan advokasi

Kebijakan tentang informasi kesehatan baik dalam bentuk laporan kurang dianalisa dengan baik serta hasil yang dianalisa hanya dikonsumsi dikalangan jajaran kesehatan, sehingga advokasi pun kurang mendapatkan respon dari pengambil keputusan yang lebih tinggi. Hasil Penilaian dari kebijakan dan advokasi 63% (cukup).

f.3. Perencanaan dan Pengaturan Prioritas

Dalam perencanaan dan pengaturan prioritas Sangatlah membutuhkan suatu data untuk menjadi informasi, dalam merencanakan suatu kegiatan perlunya keberhasilan program yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya, untuk menjawab hal tersebut dibutuhkan informasi-informasi atau hasil pengukuran Program tersebut, Hasil penilaian dari perencanaan dan pengaturan prioritas adalah 71% (cukup).

f.4. Alokasi Sumber Daya

Beberapa proposal yang diajukan telah diilhami oleh Sistem Informasi Kesehatan, namun dalam realisasinya masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hasil penilaian alokasi sumber daya 45% (ada tapi tidak memuaskan).

f.5. Implementasi/tindakan

Kegiatan program yang dilaksanakan sudah sangat baik karena didasarkan atas analisa informasi yang akurat, sehingga diharapkan program tidak sekedar terlaksana tetapi juga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Hasil penilaian 60% (sangat baik).

1. Dari hasil analisis tersebut, sebutkan 3 prioritas utama pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Prioritas Program

Dari hasil analisa Sistem Informasi Kesehatan di Provinsi Gorontalo dengan pendekatan Health Matrik Network (HMN) ditemukan beberapa kelemahan yang perlu dikembangkan, yaitu :

1. Sumber Data

Dari Hasil Penilaian dengan menggunakan HMN Komponen Administrasi Records yang paling lemah, ini disebabkan belum adanya Manajemen data terpadu, database Kabupaten yang dapat di update,belum adanya pemetaan Fasilitas, tenaga kesehatan.

Untuk memperbaiki Sumber data maka perlu dikembangkan Manajemen data terpadu dengan menggunakan sistem satu Pintu, untuk mewujudkan itu perlu dikembangankan Software Pencatatan dan pelaporan, Pemetaan Fasilitas Kesehatan beserta tenaganya.

Perlu dilaksanakan Survei kesehatan Daerah, untuk kebutuhan akan penentuan kebijakan dan perencanaan Kegiatan, pelaksanaan Sukesda dilaksanakan 5 tahun sekali

Perlu dikembangkan Langkah-langkah awal dalam melaksanakan Registrasi Kematian di Provinsi Gorontalo

2. Manajemen data

Data-Data Program Kesehatan belum terintegrasi dengan baik,baik dari tingkat Puskesmas sampai dengan provinsi,untuk proses pengintegrasian tersebut dimasing-masing tingkatan perlu dikembangkan Gudang Data/Bank data, yang mempunyai kodefikasi/indetifikasi database yang sama, sehingga mudah diakses oleh siapa saja

3. Produk Informasi

Lemahnya Produk Informasi belum memadainya indikator faktor-faktor resiko, ini disebabkan belum adanya data tentang Kebiasaan merokok, Penggunaan Kondom, data ini akan menjadi Indikator pada pelaksanaan SURKESDA yang direncanakan akan dilaksanakan Pertengahan Tahun 2007


Berikut ini Grafik Beberapa Grafik Hasil Penilaian HMN

posted by Anonymous @ 8:45 PM   0 comments
MANAJEMEN DATABASE

1. Sistem Manajemen basis data merupakan salah satu komponen penting dalam perkembangan dan berlangsungnya Sistem Informasi Kesehatan yang bebasis komputer. Pengembangan Sistem manajemen basis data tidak hanya melibatkab aspek teknis tetapi juga harus didukung oleh kekuatan konsep yang mendasarinya. Jika anda akan mengembangkan database di organisasi pelayanan kesehatan, Konsep apa yang anda tawarkan, sebelum dibahas secara rinci aspek teknisnya ?

Data yang terorganisir dengan baik dapat menghasilkan Informasi, pengorganisasian data untuk mencegah terjadinya duplikasi yang tidak diperlukan. Data yang terorganisasi dan saling berkaitan antara satu sama lainnya merupakan Basis data (database). Sedangkan untuk mengelola dan mengorganisasikan database yang dibangun dalam suatu Sistem dibutuhkan suatu pengelolaan database yang di sebut dengan sistem manajemen basis data (Database management system - DBMS).

DBMS merupakan sofware yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama.

Database telah mengalami perkembangan sejalan dengan penelitian-penelitian para ahli, ada beberapa model database :

  1. Hierarchical database

Adalah merupakan kumpulan record yang dihubungkan satu sama lain yang membentuk struktur pohon

  1. Network Database

Database yang terbentuk dari sekumpulan record yang membentuk relasi dalam bentuk ring

  1. Relational Database

Berisi kumpulan tabel, dimana setiap tabel mempunyai nama dan struktur yang unik. Dalam setiap tabel, masing-masing record data diorganisasikan dalam struktur yang sama dan memiliki field kunci yang akan menjadi penghubung antara satu dengan lainnya

  1. Web Warehause

Data warehouse (gudang data) merupakan sebuah database dengan peralatan pembuatan laporan dan query yang menyimpan data kini dan data historis secara terpusat,biasanya digunakan untuk menyajikan laporan dan melakukan analisis guna mendukung pengambilan keputusan manajerial.

Pengembangan database di Pelayanan Kesehatan umumnya untuk membantu mempermudah pengambilan keputusan maka (untuk tugas ini di pilih Pengembangan Database Program Gizi di Puskesmas) konsep yang dipakai mengabungkan model database Relational dan Database Warehouse.

2. Pada dasarnya sistem manajemen basis data berfungsi untuk mengatur dan mengelola kumpulan data secara sistematik dan terstruktur. Melanjutkan kegiatan nomer satu diatas, apa langkah-langkah anda agar database tersebut memenuhi ketentuan tersebut? Berikan contoh beberapa tabel serta hubungan antar tabelnya.

Langkah-langkah yang harus di penuhi dalam perancangan database adalah sebagai berikut :

a. Studi Kelayakan

Dalam merancang database studi kelayakan adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tepat sehingga dapat diterapkan dalam sebuah basisdata. Studi kelayakan akan menghasilkan data mentah dalam pembuatan basisdata. Dalam studi kelayakan ini digunakan untuk menginventaris kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar tidak menggangu proses pengembangan sistem yang telah direncanakan.

Sesuai dengan database yang dikembangankan pada soal nomor satu yaitu Pengembangan database Program Perbaikan Gizi pada Puskesmas maka pada langkah ini informasi yang akan perlu diketahui adalah sebagai berikut :

- Data-data apa saja yang dikumpulkan dan diolah yang berhubungan dengan program gizi

- Masalah apa yang ditemui dalam pengolahan data

- Apakah di Program Gizi mempunyai Komputer

- Dalam pengolahan data sekarang sudah menggunakan software.

b. Rencana Pendahuluan.

Langkah ini merupakan langkah yang menentukan lingkup sistem yang diakan di bangun. Pada tahap ini akan dibuat diagram alir data yaitu DFD (Data Flow Diagram). Bentuk DFD digunakan untuk mendokumentasikan proses berjalannya sistem yang sedang dibangun, termasuk entitas sumber-sumber masukan dan hasilnya atau keluaran. Fungsi DFD untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.

Dari data yang didapatkan pada studi kelayakan diatas untuk program gizi di puskesmas dibuatkan didefinisikan dalam diagram alur data sebagai berikut :




Gambar Data Flow Diagram Sistem Informasi Puskesmas

Pada Alur data diatas hanya digambarkan bagaimana alur data dari program gizi yang ada di puskesmas, sedangkan dalam Sistem Informasi puskesmas itu sendiri masih banyak alur data.

c. Menganalisa Sistem

Pada langkah ini dilakukan analisa data yang dibutuhkan, Penganalisaan ini dapat dilakukan secara langsung, yaitu dengan mendatangi langsung tempat atau objek yang dijadikan sistem implementasi.

Proses analisa ini dapat dilakukan melalui wawancara atau dengan mencari data pada objek tujuan sehingga validasi data tercapai. Data-data yangyang valid tersebut siap diimplentasikan kedalan sistem database

d. Merancang Sistem

Perancangan sistem yang dimaksud adalah memisahkan data mentah menjadi kelompok data yang bisa disebut tabel. Dengan mengimplentasikannya kedalam sistem yang terdistribusi dalam bentuk database akan mempermudah melakukan tindakan lebih lanjut dalam implementasi. Perancangan sistem ini akan menghasilkan penggambaran dengan bentuk yang lebih jelas dan terkelompok yan di sebut Tabel.

Setiap tabel pada intinya berfungsi untuk menyimpan suatu informasi data. Tabel yang dibuat harus memenuhi kriteria untuk mempermudah pengolahan data seperti memasukan data (Insert), Peremajaan data dari data lama menjadi data baru (Update), dan Proses Menghilangkan atau menghapus data (Delete)

Disamping itu kriteria diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tabel antara lain :

- Tidak boleh ada baris data atau record yang sama pada tabel

- Setiap tabel harus memiliki nama yang menjadi wakil dari seluruh atribut/field didalamnya. Atribut yang menjadi wakil tidak boleh kembar

- Tabel yang dibuat merupakan hasil analisa akhir sehingga semua atribut bernilai tunggal dan tidak dapat dipecah lagi menjadi field terkecil.

Berikut ini adalah contoh Tabel-tabel beserta Penjelasan hubungannya :

- Tabel Kepala Keluarga

Id KK

Nama KK

Tempat Lahir

Tanggal Lahir

Sex

pekerjaan

Pendidikan

Alamat

Gakin

1

Andrianto

Sleman

12/4/1974

1

4

2

Sleman

1

2

Nassarudin

mojokerto

30/11/1969

1

2

3

Sleman

2

3

daniel

yogyakarta

17/1/1973

1

4

2

Sleman

1

4

Akmal

bantul

27/8/1975

1

1

4

Sleman

2

Penjelasan Tabel diatas adalah sebagai berikut :

    1. id_kk sebagai Primary Key yaitu data Integral 10 digit
    2. nama_kk berisi Nama Kepala Kelurga
    3. Tempat_lahir tempat dari Kepala Keluarga
    4. Tgl_lahir :Tanggal lahir dari Kepala Keluarga
    5. Sex berisi kategori laki-laki dan perempuan dari Kepala Keluarga
    6. Pekerjaan adalah pekerjaan dari kepala keluarga yang berisi kategori PNS, Swasta, Petani, Pedagang, Nelayan, Buruh,Tidak bekerja
    7. Pendidikan adalah Tingkat Pendidikan kepala keluarga berisi kategori PT, Akademi, SMU,SMP,SD,Tidak Sekolah
    8. Alamat adalah Alamat Kepala Keluarga
    9. GAKIN berisi kategori : ya dan Tidak

- Tabel Data Anggota Keluarga

Id Anggota KK

Id KK

Nama

Tempat Lahir

Tanggal Lahir

Sex

Hubungan

pekerjaan

Pendidikan

1001

1

Narti

bogor

23/41977

2

1

4

1

1002

1

Sari

Sleman

2/9/2000

2

2



1003

1

Nadia

Sleman

19/122003

2

2



1004

2

Dewi

Medan

27/10/1980

2

1

2

4

1005

2

dedi

yogyakarta

30/3/2003

1

2



1006

2

fauan

yogyakarta

21/1/2005

1

2



1007

3

shinta

cirebon

28/11/1979

2

1

2

2

1008

3

boy

Sleman

8/10/2002

1

2



1009

4

linda

yogyakarta

22/12/1974

2

1

1

3

1010

4

agus

Sleman

6/11/2001

1

2



1011

4

mirna

Sleman

15/6/2003

2

2



1012

4

husen

Sleman

28/11/2005

1

2



Penjelasan Tabel diatas adalah sebagai berikut :

    1. id_Anggota_kk sebagai Primary Key dari table Anggota_kk yaitu data Integral 10 digit
    2. id_kk adalah current key dari Tabel data_kk
    3. Nama : nama anggota Keluarga
    4. Tempat_lahir adalah Tempat Lahir dari anggota Keluarga
    5. Tgl_lahir adalah Tanggal Lahir dari anggota Keluarga
    6. Sex adalah Jenis Kelamin dari anggota keluarg yang berisi kategori laki-laki dan perempuan
    7. Hubungan adalah hubungan dari anggota keluarga dengan kepala keluarga yang berisi kategori : Isteri, Anak, Orang Tua, Saudara Kandung, dll
    8. Pekerjaan adalah Pekerjaan dari anggota keluarga berisi kategori PNS, Swasta, Petani, Pedagang, Nelayan, Buruh,Tidak bekerja
    9. Pendidikan adalah Pendidikan dari anggota Keluarga berisi kategori Sarjana,Diploma, SMU,SMP,SD,Tidak Sekolah

- Tabel Data Balita

Id Balita

Id Anggota KK

BB Wkt Lahir

TB Wkt Lahir

KMS Balita

ASI Ekslusif

200001

1003

2,9

46

1

1

200002

1005

2,8

52

1

1

200003

1006

3,1

51

1

1

200004

1008

3,1

49

1

1

200005

1010

2.8

50

1

1

200006

1011

2.7

48

1

1

200007

1012

2.8

47

1

2

Penjelasan Tabel diatas adalah sebagai berikut :

a. id_Balita sebagai Primary Key dari table Balita yaitu data Integral 10 digit

b. id_Anggota_kk adalah current key dari Tabel Angggota_kk

c. BB_wkt_lhr : adalah berat badan Balita Waktu Lahir

d. PB_wkt_lhr : adalah Panjang badan Balita Waktu Lahir

e. KMS_Balita adalah Kepemilikan Kartu Menuju Sehat, yang berisi kategori Ya dan Tidak

f. Asi_eks adalah Pemberian ASI 0 s/d 6 Bulan tanpa makanan pendamping, yang berisi kategori Ya dan Tidak

- Tabel Pemberian Vitamin A

Id Vit A

Id Balita

Tgl Pemberian

























Penjelasan Tabel diatas adalah sebagai berikut :

a. id_Vit_A sebagai Primary Key dari Tabel Vit_A yaitu data Integral 10 digit

b. id_Balita adalah current key dari Tabel Balita

c. Tgl_Pemberian : adalah tanggal dilakukan Pemberian Vit A terhadap balita

- Tabel Data Penimbangan

Id Penimbangan

Id Balita

Tempat Lahir

Tgl Penimbangan

Tempat Penimbangan

BB

TB/BB

Status Gizi

Petugas

T0001

200001

Sleman

14/4/2006

Posyandu

10

79


nakes

T0002

200002

yogyakarta

14/4/2006

Posyandu

11

85


nakes

T0003

200003

yogyakarta

14/4/2006

Posyandu

8

74



T0004

200004

Sleman

14/4/2006

Posyandu

11.5

80



T0005

200005

Sleman

14/4/2006

Posyandu

13.7

94



T0006

200006

Sleman

14/4/2006

Posyandu

10

81



T0007

200007

Sleman

14/4/2006

Posyandu

6

57



Penjelasan Tabel diatas adalah sebagai berikut :

a. id_Penimbangan sebagai Primary Key dari table Penimbangan yaitu data Integral 10 digit

b. id_Balita adalah current key dari Tabel Balita

c. Tgl_penimbangan: adalah tanggal dilakukan penimbangan terhadap balita

d. Tempat_penimbangan adalah tempat dilakukan penimbangan terhadap balita yang berisi kategori Puskesmas, PUSTU, POLINDES, POSYANDU, RUMAH BALITA

e. BB : adalah Berat Badan Balita saat Penimbangan

f. TB/PB adalah Tinggi Badan/Panjang Badan Balita saat Penimbangan

g. Status Gizi adalah data hasil antara Berat Badan dibagi dengan Umur yang kelompokan menjadi Kategori : Gizi Buruk, Gizi Kurang, Gizi Normal, Gizi Lebih

h. Petugas adalah petugas yang melaksanakan penimbangan dengan kategori Petugas Kesehatan dan Kader Kesehatan

- Tabel PMT Penyuluhan

Id PMT Penyuluhan

Id Penimbangan

Tgl Pemberian

Jenis PMT

PMT0001

T0001

14/4/2006

3

PMT0002

T0002

14/4/2006

2

PMT0003

T0003

14/4/2006

3

PMT0004

T0004

14/4/2006

2

PMT0005

T0005

14/4/2006

3

PMT0006

T0006

14/4/2006

2

PMT0007

T0007

14/4/2006

1

Penjelasan Tabel diatas adalah sebagai berikut :

a. id_pmt_penyuluhan sebagai Primary Key dari table PMT_Penyuluhan yaitu data Integral 10 digit

b. id_Penimbangan adalah current key dari Tabel Penimbangan

c. Tgl_Pemberian : adalah tanggal dilakukan Pemberian PMT Penyuluhan terhadap balita

d. Jenis PMT adalah jenis PMT yang diterima oleh BALITA yang berisi kategori PMT Lokal, PMT Pabrik, PMT Lokal+pabrik

- Tabel Data Pelacakan

Id Pelacakan

Id Penimbangan

Tgl Pelacakan

Penyakit Penyerta

Marasmus

Kwashiorkor

















































Penjelasan Tabel diatas adalah sebagai berikut :

a. id_Pelacakan sebagai Primary Key dari table Pelacakan yaitu data Integral 10 digit

b. id_Penimbangan adalah current key dari Tabel Penimbangan jika hasil status Gizi balita adalah Gizi Buruk

c. Tgl_Pelacakan : adalah tanggal dimana dilakukan Pelacakan Balita Gizi Buruk

d. Penyakit_penyerta : adalah Nama Penyakit yang Menyertai Balita Gizi Buruk

e. Marasmus adalah Balita Gizi Buruk dengan Marasmus Kategori data ya dan Tidak

f. Kwashiorkor adalah Balita Gizi Buruk dengan Kwashiorkor Kategori data ya dan Tidak

- Tabel Data Pemulihan

Id PMT Pemulihan

Id Penimbangan

Id Pelacakan

Tgl Komsumsi Awal

Tgl Komsumsi Akhir

Jenis PMT

















































a. id_pmt_Pemulihan sebagai Primary Key dari table PMT_Pemulihan yaitu data Integral 10 digit

b. id_Penimbangan adalah current key dari Tabel Penimbangan jika hasil status Gizi balita adalah Gizi Buruk

c. id_Pelacakan adalah current key dari Tabel Pelacakan jika hasil status Gizi balita adalah Gizi Buruk

d. Tgl_Konsumsi_awal : adalah tanggal dimana Hari Pertama Balita Gizi Buruk mulai mengkonsumsi PMT Pemulihan

e. Tgl_Konsumsi_Akhir: adalah tanggal dimana Hari Terakhir Balita Gizi Buruk mengkonsumsi PMT Pemulihan

f. Jenis PMT adalah jenis PMT yang diterima oleh BALITA yang berisi kategori PMT Lokal, PMT Pabrik, PMT Lokal+pabrik

- Tabel Data Perawatan

Perawatan

Id Penimbangan

Tgl Pelacakan

Tgl Perawatan

Tempat Perawatan































a. Perawatan sebagai Primary Key dari table Perawatan yaitu data Integral 10 digit

b. id_Penimbangan adalah current key dari Tabel Penimbangan jika hasil status Gizi balita adalah Gizi Buruk

c. Tgl_Pelacakan: adalah current key dari Tabel Pelacakan

d. Tgl_Perawatan: adalah tanggal dimana Balita Gizi Buruk mulai dirawat

e. Tempat_perawatan adalah Tempat dimana Balita Gizi Buruk dirawat

Untuk lebih jelas lagi bentuk hubungan tabel-tabel diatas dapat dirancang dengan relasional data sebagai berikut :


3. Pada waktu merancang database, seringkali para calon pengguna menanyakan relevansi database tersebut bagi proses pengambilan keputusan di organisasi mereka. Bagaimana anda bisa meyakinkan bahwa database yang anda rancang dapat memenuhi kebutuhan mereka? Informasi potensial apa saja yang dapat dihasilkan dari desain yang telah anda rancang? Bagaimana informasi tersebut mendukung dan terkait dengan konsep yang anda tawarkan.

Untuk bisa meyakinkan bahwa database yang dirancang itu memenuhi kebutuhan maka dalam dalam perancangan database memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Perancangan berbasis pemakai

Perancangan database berbasis pemakai yaitu rancangan sistem harus berdasarkan kebutuhan pemakai, hal ini bisa dilaksanakan pada tahapan analisa sistem yaitu menggali kebutuhan dari pemakai

b. Perancangan secara iteratif

Disamping berbasis kebutuhan pemakai dalam hal perancangan pengujian dan pengukuran database melibatkan pemakai, hal ini dilakukan untuk agar database yang dirancang benar-benar merupakan kebutuhan pemakai.

Berikut ini akan dijelaskan Informasi potensial yang dapat dihasilkan pada rancangan database hubungannya dengan konsep dasar pembuatan database yaitu untuk mempermudah dalam hal pengambilan keputusan

  1. Jumlah Penduduk di wilayah puskesmas berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat pendidikan, pekerjaan
  2. Jumlah Keluarga Miskin di wilayah puskemas, informasi ini dapat membantu pemerintah dalam perncanaan kegiatan pengentasan kemiskinan dan dalam penyaluran bantuan bagi keluarga miskin
  3. Persentase Jumlah Balita yang lahir dengan berat badan waktu lahir rendah, Tingginya Balita lahir dengan berat badan rendah menggambarkan status gizi ibu sewaktu mengandung, sehingga perlu peningkatan intervensi kegiatan yang diarahkan pada ibu hamil, disamping itu informasi bayi lahir dengan berat badan rendah segera melakukan pemberian makanan tambahan agar tidak menjadi balita gizi buruk.
  4. Jumlah balita gizi buruk, Gizi Kurang, dan gizi baik, informasi ini dapat digunakan untuk merencanakan penanggulangan gizi buruk
  5. Jumlah balita dalam suatu wilayah yang telah mendapatkan vitamin A.
  6. Dan beberapa informasi tentang Program Gizi di wilayah Puskemas tersebut, semua itu dapat dilakukan untuk Perencanaan Kegiatan.

4. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) terus berkembang dengan pesat. Apa yang dapat anda sarankan kepada organisasi anda dalam memilih, menggunakan dan memelihara investasi TIK yang menjamin keberlangsungan, aksebilitas, kemanfaatan serta keamanan Sistem Manajemen Basisdata yang ditawarkan.

Saran saya kepada organisasi dalam memilih, menggunakan dan memelihara investasi TIK yang menjamin keberlangsungan, kemanfaatan serta keamanan Sistem Manajemen Basisdata adalah sebagai berikut :

a. Dalam Pemilihan Sofware database memilih sofware yang opensource, yaitu program yang free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya

b. Software database merupakan database server, yang dapat memungkinkan dapat diakses bersama, atau dapat dihubungkan dengan media internet

c. Software database dapat menyimpan data berkapasitas sangat besar sampai dengan ukuran Gigabyte.

d. Software database memiliki enskripsi password, sehingga tidak semua dapat mengaskesnya.

e. Sofware database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi merupakan database yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

f. Software database yang memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun peng-update-an tabel

DAFTAR PUSTAKA

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom.,MM. Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi. Penerbit Andi Yogyakarta, 2002

Bunafit Nugroho, Database Relasional dengan MySQL. Penerbit Andi Yogyakarta, 2004

Hari Kusnanto, Data Warehousing.(Materi Kuliah Manajemen Data Base Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Tahun 2006)

Harmin Prasetyo, Database Manajemen System MySQL. (Modul Kuliah Aplikasi Komputer 2006)

posted by Anonymous @ 12:45 AM   0 comments
About Me

Name:
Home:
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER

© 2005 ALFRED SALEH Template by klik saja ya